10.36.00
0

Mungkin ini adalah kamu sekarang, mendengarkan rintik hujan dan memutar memori kebelakang. Memikirkan lagi apa yang sudah berlalu. Sesekali tertawa dan sesekali menitikan air mata. Dalam pikiranmu kamu benci sekali mengingat semua itu, dalam hatimu kamu sangat ingin waktu bisa diputar kembali, sekali saja. Apa yang sedang kamu lakukan ? Melawan rindukah ?

Dalam hidup kita pasti ada beberapa hal yang kita anggap paling berarti, beberapa masih disini dan beberapa lagi mungkin sudah pergi, entah untuk selamanya atau hanya sementara. Tapi yang jelas, yang paling banyak mengundang rindu pastilah yang 'selamanya'.

Manusia telah diberi kemampuan mengingat oleh Tuhan, memori dalam kapasitas raksasa yang bisa digunakan untuk merekam berbagai hal, seperti kata-kata, musik, peristiwa, dan nama seseorang berikut kenangan-kenangannya. Tak hanya kemampuan mengingat loh, tapi juga kemampuan merasa, merasakan kebahagiaan, kehilangan, bahkan rindu.


Jika 'rindu' adalah perasaan yang sedang kamu alami sekarang, maka berhentilah untuk melawannya. Kenapa ? Karena kamu tak akan pernah bisa. Tak ada jalan selamat darinya kecuali satu, melewatinya sampai habis. Semakin kamu mencoba untuk lupa, maka keinginan agar waktu bisa dikembalikan itu akan semakin dalam. Padahal sudah jelas tak mungkin, sama seperti ketidak mungkinanmu untuk tidak merindukan.

Merindukan sesuatu atau bahkan seseorang itu hal yang wajar, sebab jika tak diberi perasaan itu mungkin anak di perantauan tak akan tahu makna kata 'pulang'. Jika kita ingin melewatinya,maka biarkan rindu itu lewat, pergi dengan sendirinya.

Berikan jalan agar perasaan itu bisa mengalir. Jika tidak bisa dibertemu, pun juga tidak bisa diungkapkan. Maka jalan satu-satunya adalah diakui. Iya, akuilah bahwa kamu sedang rindu. Kamu tidak perlu mengatakan 'jangan-jangan' atau 'lupakan-lupakan-lupakan' sambil memegangi kepala karena tak mau perasaan itu menganggu, bukannya rindu hilang yang ada dia malah menumpuk dipojok pikiranmu seperti sesuatu yang belum selesai dan minta dilanjutkan.


Setelah mengakuinya, sekarang giliran untuk menerima. Menerima takdirmu sekarang, menerima bahwa waktu tidak pernah bisa diputar ulang. Semua kerinduan itu ada hanya untuk mengingatkanmu bahwa kamu sudah tidak lagi dimasa lalumu. Lalu kamu boleh melanjutkannya dengan do'a sebelum melepaskan perasaanmu, Ini sama seperti merelakan, membiarkan sesuatu berlalu. Jika sulit buatmu melepaskan maka kamu cukup sampai pada berdo'a, teruslah berdo'a semoga rindu menemukan jalan pulangnya sendiri, entah itu dengan mengetuk hati yang disana atau menentramkan hati yang disini.

Dengan seperti ini kamu tidak perlu menyingkirkan rindu tanpa bertengkar dengan diri sendiri. Kamu tidak selamat dari rindu, tapi bukan berarti menjadikanmu mengalami lelah hati, yang kamu lakukan adalah berdamai dengan hati. Percuma dilawan, kamu tak akan mampu, karena tak ada jalan untuk selamat dari rindu.

0 komentar:

Posting Komentar