14.42.00
0

Menjadi sosok yang bisa mengungkapkan isi hatinya kepada orang yang dia sukai atau dia cintai adalah bukan persoalan mudah untuk dilakukan. Rasa malu, takut, minder dan lain sebagainya terkadang melanda kita yang tadinya sangatlah yakin menjadi orang yang tiba-tiba kehilangan rasa percaya dirinya karena berbagai pikiran menghantui dirinya.

Menjadi sosok yang bisa mengungkapkan isi hatinya kepada orang yang dia sukai atau dia cintai adalah bukan persoalan mudah untuk dilakukan. Rasa malu, takut, minder dan lain sebagainya terkadang melanda kita yang tadinya sangatlah yakin menjadi orang yang tiba-tiba kehilangan rasa percaya dirinya karena berbagai pikiran menghantui dirinya.

 Takut di tolak, minder karena merasa tak pantas, kira-kira begitulah yang dirasakan oleh sebagian di antara kita ini yang merasa canggung untuk mengungkapkan rasa yang dimilikinya. Cinta yang sebenarnya sangatlah besar ini tak berani di ungkapkan karena alasan yang sebenarnya belum tentu terbukti kejelasannya.

Untuk apa kita takut di tolak? Bukankah itu adalah resiko mencintai seseorang? Ya, mencintai dan mengagumi sosok yang selama ini kita sukai adalah berarti kita berani mengambil konsekuensi buruk yang mungkin kelak kita hadapi. Termasuk sakit hati karena mungkin dia tak memiliki rasa yang sama dengan yang selama ini kita miliki padanya.

Namun hanya dengan begitu kita akan benar mengetahui apakah dia juga selama ini mencintai kita atau hanya sebagai kesenangan semata. Sayangnya beberapa diantara kita hanya berharap secara diam-diam hingga rasa yang ada ini tak bisa diungkapkan. Bukankah itu menjadikan kerugian bagi kita sendiri ketika sebenarnya dia menunggu kita untuk menyatakan perasaan padanya? Dan akhirnya dia memilih untuk pergi karena ketidak jelasan yang kita berikan sebagai akibat ketidak beranian kita untuk bisa mengungkapkan rasa cinta kepadanya.


Tak mudah memang dan tak bisa dipaksakan karena setiap orang memiliki sifat dan keberanian diri masing-masing yang tentunya tak bisa di sama ratakan dengan orang lain yang mempunyai keberanian lebih. Namun sebenarnya itu bukanlah suatu anggapan dan alasan yang bijak untuk tak mengungkapkan perasaan cinta dan isi hati kita kepada orang yang kita cintai.

Perasaan cinta itu Tuhan hadirkan untuk bisa kita ungkapkan dan kita berikan kepada orang yang tepat dan mau mendampingi kita menjadi teman hidupnya. Namun bagaimana kita bisa mengetahui sosok yang tepat untuk mendampingi kita kalau kita sendiri tak pernah berani untuk bisa mengungkapkan rasa cinta yang kita miliki. Memendam rasa hanya akan membuat kita semakin tersiksa karena ada dorongan besar dari dalam hati kita yang menunggu untuk bisa diungkapkan.

Dan pada akhirnya kita pun akan kecewa ketika harus menerima kenyataan bahwa sosok yang selama ini kita suka, kita cintai akhirnya memilih lain hati untuk bisa menambatkan cintanya karena kesalahan kita tadi, yang hanya berharap diam-diam.


Setelah semuanya terjadi memang taka da yang bisa kita lakukan lagi. Kini yang bisa kita sadari adalah mengambil hikmah dan pelajaran berharga atas kisah yang telah terlewati. Mengungkapkan rasa cinta kepada sosok yang selama ini kita cintai adalah bukan persoalan mudah untuk bisa kita lakukan karena pastinya harus memiliki keberanian yang lebih. 

Namun bukan berarti itu menjadikan kita untuk tak mengungkapkannya dan hanya memendam rasa itu saja. Sadarlah bahwa cinta itu harus diperjuangkan dan butuh pengorbanan serta keberanian. Jangan sampai kita menyesali karena kesalahan kita sendiri memendam cinta yang seharusnya tersampaikan. Yakinlah Tuhan akan menunjukkan jalan terbaik bagi hambanya yang mau terus berusaha.

0 komentar:

Posting Komentar