12.34.00
0

Janganlah suka pesimis terhadap menunggu kepastian. Karena setiap penantian yang disikapi dengan baik, pasti akan berakhir dengan indah. Penantian itu juga akan tejawab pada waktunya.
Apakah saat ini kamu sedang menunggu kehadirannya yang tidak kunjung datang? Dan juga belum mendapatkan tanda-tanda akan kehadiran dirinya? Tentunya yang namanya menunggu itu pastilah menyulitkan, apalagi jika akhirnya kita mengetahui bahwa kita telah menunggu sesuatu yang tidak pasti. Menunggu membuat hati hanyut dalam perasaan dan bertanya-tanya. "Apakah aku dapat bertemu dengan jodohku kelak?"
Terlebih disaat kita sedang menanti kapan jodoh akan datang ke hadapan kita untuk mengisi hati yang telah lama kosong ini. Mengingat usia kamu yang tidak lagi muda, sementara itu kamu masih jomblo. Sedangkan kamu melihat teman seperjuanganmu telah memiliki pasangan hidup dan sudah berkeluarga pula. Saat itulah hati mulai tak karuan. Perasaan bercampur aduk, ada resah, gelisah, gundah, galau dan segala macamnya. "Apakah aku akan menjadi seorang perawan tua?"
Menikah Bukan Perilah Siapa Cepat Dia Dapat


Ketika kamu melihat teman-temanmu sudah menikah dengan kekasih hidupnya, mungkin perasaan iri dan sedih menggeliat di dalam hatimu. Sementara itu, kamu terus sibuk dengan urusan itu-itu saja, menemukan cinta sejatimu yang tak kunjung didapatkan. Namun pernikahan bukanlah perihal perlombaan. Tidak perihal siapa cepat dia yang dapat. Semua itu hanya perihal waktu yang tepat untuk mempertemukan dua insan yang sudah siap dipertemukan.
Buru-Buru Memungkinkan Membuat Luka Baru


Urusan jodoh sudah diatur oleh Tuhan, jadi kamu tidak perlu takut tidak bertemu dengannya. Yang terpenting harus sabar menunggu dan bagaimana kamu menyikapinya. Bersabarlah saat ini, jika kamu sekarang sedang berjuang menemukan cintamu. Tidak ada penantian yang berakhir sia-sia. Segala sesuatu mempunyai jawaban tersendiri di saat yang sempurna dan waktu yang tepat. Daripada terburu-buru yang berakhir dengan luka baru, daripada buru-buru menemukan jodoh ternyata dia adalah roang yang salah, lebih baik Bersabarlah menunggunya.
Belajar Memperbaiki Diri, Jodoh Ialah Cerminan Diri


Disaat bersalah, belajarlah untuk terus memperbaiki diri dan meminta petunjuk terbaik dariNya. Dodoh kamu merupakan cerminan dirimu. Disaat kamu berusaha untuk memperbaiki diri, maka kamu harus percaya bahwa dirinya juga sedang melakukan perbaikan diri juga. Disaat kalian berdua sudah sama-sama siap, kamu hanya harus menunggu waktu yang akan mempertemukan kalian. Akhir cerita akan berakhir denganindah, jika selama penantian kamu terus memperbaiki diri.
Selama Penantian, Kamu Mesti Bahagia


Di suatu waktu, mungkin dialah jodoh kamu di masa yang akan datang. Namun bisa jadi, dia bukanlah jodoh sebagai pasangan hidupmu. Melainkan menjadi jodoh yang saling berbagi keceriaan. Di situasi ini, pasti kamu merasakan dilema melihat teman-temanmu sudah memiliki jodoh namun kamu masih belum. Semua orang menginginkan memiliki jodoh yang terbaik, yang bisa membuatnya bahagia. Namun, kamu berhak untuk bahagia di dalam penantian itu.

0 komentar:

Posting Komentar