13.08.00
0


Memang yang namanya jatuh cinta adalah keinginan dari hati kita yang terus menerus ingin berada di sandarannya, kita hanya mengingat tentang dia. Dan bahkan sekalipun kita terlelap tidur dia lah yang pertama kali muncul dalam mimpi kita. Hingga akhirnya kita tersadar bahwa kita sedang mencintai dan berada pada pelukan orang yang salah. Bagaimana jika sudah begini? Kita harus menyadari bahwa ada sosok diluar sana yang lebih pantas untuk kita cintai sepenuh hati. Ada orang yang benar-benar mengharapkan kita menjadi miliknya dan menjaga kita sepenuh jiwanya. Jadi kembalikan semuanya pada Tuhan, bukalah pikiran dan segeralah hijrah dari cinta yang salah ini.
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah Tuhan ciptakan bahkan malaikat pun tak sesempurna malaikat karena malaikat hanya diciptakan untuk taat sedangkan manusia diberikan akal pikiran untuk berpikir dan hati untuk merasakan. Manusia diberikan akal dan pemikiran oleh Tuhan sebagai sarana agar ia dapat berpikir dan menentukan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya sendiri maupun bagi lingkungan di sekitarnya.
Sedangkan hati diciptakan untuk menyimpan rasa dari seorang manusia, karena tanpa memiliki perasaan manusia tidak akan dapat bertindak sesuai dengan kodratnya dan bahkan mereka akan bersikap apatis terhadap lingkungan di sekitarnya. Kedua aspek tersebut harus manusia gunakan secara positif agar menghasilkan sesuatu yang positif pula bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Akal pikiran dan hati harus berjalan beriringan karena keduanya diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain. Jika kita hanya menggunakan akal tanpa menggunakan hati maka kita akan menjadi mahluk yang kaku serta tidak memiliki kepekaan rasa terhadap sesame.
Sebaliknya jika kita hanya menggunakan hati tanpa di dasari dengan akal kita akan bertindak sesuai rasa dan hawa nafsu kita saja tanpa berpikir konsekuensi logis apa yang akan kita hadapi selanjutnya.


Memang pada hakikatnya Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan berpasang-pasangan. Tidak terkecuali dengan manusia, mereka diciptakan berpasang-pasangan lelaki dengan perempuan dengan satu tujuan yakni bisa memberi manfaat dan melengkapi satu dengan yang lain. Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri jadi pasti manusia memerlukan pendamping dalam hidupnya. Disinilah manfaat dari akal dan hati yang harus berjalan seiringan itu. Kita sebagai mahluk yang diberi hati akan merasakan kepekaan dan perasaan nyaman tersendiri jika kita bertemu dengan sosok yang kita cintai dan kita kagumi.
Dan rasa itu yang disebut dengan perasaan cinta. Kita merasa aman dan ingin memiliki dia seutuhnya agar ia juga bersedia menjadi pendamping hidup kita. Kita berhak dan tidaklah salah jika mencintai seseorang dengan sepenuh hati namun ingatlah tetap Tuhan yang maha mengatur dan memiliki segala sesuatunya. Disinilah peran logika dan akal pikiran kita agar kita pun mengetahui sejauh mana orang yang kita cintai itu juga mencintai kita. Bagaimana respon dia atas segala kasih sayang dan cinta yang kita berikan kepadanya. Jangan sampai kita mencintai orang yang salah.
Baca Juga: 15 Tanda Bahwa Cewek Kalian Itu Sempurna,Kamu Harus tau


Namun bagaimana jika kita terlanjur terjebak cinta dengan seseorang yang salah? Ya ini lah akibat dari terlalu mengedepankan hati dan rasa namun menghilangkan perspektif dari logika. Memang yang namanya jatuh cinta adalah keinginan dari hati kita yang terus menerus ingin berada di sandarannya, kita hanya mengingat tentang dia. Dan bahkan sekalipun kita terlelap tidur dia lah yang pertama kali muncul dalam mimpi kita. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap orang hampir pasti pernah mengalami ini semua. Hingga akhirnya kita tersadar bahwa kita sedang mencintai dan berada pada pelukan orang yang salah.
Orang yang nyatanya tidak pernah mencintai kita dan juga tidak membawa dampak positif bagi kita dan lingkunga. Orang yang tak bertanggung jawab atas segala apa yang telah dia perbuat. Mulai tujuan hidup hingga segala problema yang dihadapi tak pernah ia tanggapi dengan serius. Bagaimana jika sudah begini? Akankah kita meneruskan hubungan yang katanya “saling cinta” ini? Kita harus membuka hati dan pikiran lebih luas. Kita harus menyadari bahwa ada sosok diluar sana yang lebih pantas untuk kita cintai sepenuh hati. Ada orang yang benar-benar mengharapkan kita menjadi miliknya dan menjaga kita sepenuh jiwanya. Jadi kembalikan semuanya pada Tuhan, bukalah pikiran dan segeralah hijrah dari cinta yang salah ini.

0 komentar:

Posting Komentar