08.04.00
0

Jangan memutuskan sesuatu dengan asal – asalan. Kamu tidak boleh menikah karena hanya sudah memasuki waktunya, karena itu tak semudah kelihatannya.
Kapan kamu menikah, pertanyaan ini akan sering ditanyakan oleh kerabat dan setiap orang akan senang menanyakannya. Meggodamu dengan pertanyaan seperti itu akan membuat mereka senang melakukannya. Terlebih ketika kamu merasa cukup tua untuk melajang. Kamu tentu akan terganggu dengan pertanyaan macam itu, dengan nada tegas kamu menyuguhkan senyuman kecut yang sebenarnya di dalam hati lebih kecut.
Jangan memutuskan sesuatu dengan asal – asalan. Kamu tidak boleh menikah karena hanya sudah memasuki waktunya, karena kebanyakan menikah hanya akan dianggap mudah, namun kenyataanya berbalik arah. Apalagi soal menikah yang akan membutuhkan banyak pertimbangan, sperti :
1. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu sudah siap ?


Yakin ? kamu mau nikah hanya karena sudah mulai masuk usia kawin. Kamu butuh konfirmasi dari hati yang paling dalam. Merasa dikejar – kejar usia tak akan berakhir sempurna, terlebih dengan kriteria yang belum sesuai.
2. Menikah memang kebutuhan manusia, tak hanya manusia hewan bahkan makhluk halus pun butuh berkembang biak
Ketika itu kamu lakukan hanya karena terpaksa, bukannya kebahagiaan yang akan kamu dapat, tapi juga penyesalan. Hidup cuman sekali pak, jangan dibuat sia – sia dan penuh penyesalan. Pikir panjang, pikir dua kali kalau perlu seratus kali, pertimbangkan dengan matang agar panen buahnya juga manis tak mengecewakan.


Asal menemukan sosok yang sama – sama terusik dengan opini orang yang akhirnya terburu – buru mengambil langkah menikah yang sebenarnya belum matang persiapannya. Meskipun sebagian orang ada juga yang sudah menemukan kepuasan dan berjodoh dalam jangka waktu yang pendek. Pedulikan dirimu bukan orang lain, anggap angina lalu yang tak perlu membuatmu gusar dan berujung stress.
3. Tak semudah membalikkan telapak tangan, karena pernikahan adalah hal yang sakral


Banyak bibir yang akan bergunjing di luar sana ketika kamu belum juga menikah dengan umurmu yang semakin tua. Pedulikan hal sakral yaitu pernikahan, yang dimana kamu bukan asal menganggap mudah. Hal ini bukanlah mainan karenanya kamu harus belajar memahami. Mengenalnya lebih dekat dalam waktu yang cukup lama akan membuatmu luwes dan tak menyesali keputusanmu menikahinya.
4. Ketika kamu mulai siap dan memantapkan diri maka kamu juga akan siap membuat persiapan yang harus disiapkan kedepannya


Pastikan kamu mampu melakukannya. Jika belum maka lakukan prosesnya. Si gagah ini tak akan ragu dan sudah siap, dengan penuh tanggung jawab yang sudah dipertimbangkan sudah membuatmu cukup untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Jenjang yang tak pernah lulus, kalau tamat sekolah dasar maka kamu disebut lulusan SD, untuk pernikahannya kamu tak ada tamatannya alias seumur hidup bersama.
5. Jadi bapak dari anak – anakmu


Tuhan sudah menyediakan jodoh yang sempurna untuk kamu perjuangkan. Ketika tiba sosok menggemaskan dari hasil buah cintamu, sudah siapkah kamu menjadi panutan untuk keluarga kecilmu. Menjadi superhero untuk anak – anakmu. Menjadi imam yang baik untuk istrimu. Fokuslah menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan Tuhan yang telah menciptakanmu dengan sempurna, yang akan semakin sempurna dengan hidup bersama keluarga kecil yang bahagia.
Sudah siapkah kamu bahagia ?.

0 komentar:

Posting Komentar