15.31.00
0

Jatuh cinta kepada seseorang menyimpan sebuah perasaan yang tak bisa diungkapkan. Namun apakah hati kita benar seutuhnya menerima dirinya? Atau karena dipaksa bahkan memaksanya? Karena cinta merupakan perkara menerima.
Cinta dapat diartikan dalam banyak hal, termasuk dalam pandangan secara misteri. Cinta dapat hinggap kepada siapapun, asalkan hati orang itu berkehendak. Apa perkara yang membahagiakan dari yang namanya cinta? Pastinya cinta yang dibalas dengan hati yang tulus menerima secara lahir dan batin.Contohnya simple, kamu memendam perasaan terhadap seseorang, tentunya kamu selalu membayangkan dirinya, dan pasti kamu berharap dirinya juga merasakan apa yang kamu rasakan.
Banyak orang yang membenakan pernyataan bahwa cinta yang sebenarnya adalah cinta yang penuh dengan penerimaan. Bukan karena dipaksa atau kamu memaksa seseorang untuk mencintaimu.


Akan tetapi, bagaimana jika kamu mencintai seseorang dengan setulus hatimu namun orang itu tidak membalas cintamu dengan serupa? Atau malah sebaliknya. Ada seseorang yang sangat-sangat mencintaimu dengan setulus hatinya, jiwa raganya diserahkan padamu, ia rela membuang waktunya demi dirimu, namun kamu tidak pernah sekaligus menggubris cintanya? Namun jika memang tidak mendapatkan titik klimaks, cobalah untuk rela menerima kenyataan yang telah terjadi.
Mencintai dan Dicintai Harus Sesuai Pada Tempatnya


Membahas soal cinta, cinta harus berlabuh tepat ke hati orang yang sesungguhnya. Karena supayamenemukan titik temu antara dua orang yang menjalaninya. Tidak ada salahnya kamu mencintai seseorang dengan begitu besarnya. Namun apakaha cintamu itu didasari dengan hati yang paling tulus? Kamu tidak salah. Sifat cinta memang begitu, secara tiba-tiba ia datang dan berlabuh ke hati siapapun. Namun kamu juga harus berpirkir jernih dan jangan berlebihan menggunakan hati ketika mencintai.
Saat seseorang yang kamu cintai tidak memendam perasaan yang sama dengan apa yang kamu rasakan, tentunya ini akan menimbulkan goresan hati yang mendalam. Gak ada gunanya menyalahkannya. Dulu kan kamu yang mencintainya duluan. Gak ada gunanya juga menyalahkan diri sendiri, jalani saja kehidupan seperti biasa dengan bimbingan sang pencipta. Jangan mengeluh, serahkan segalanya padanya agar dikemudian hari akhirnya cintamu dapat berlabuh di hati yang tepat.
Cinta Datang Tidak Karena Perkara Terpaksa


Semua orang sangat menginginkan cinta yang di dasari dengan tidak ada paksaan di dalamnya. Karena cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang hadir dengan perkara menerima satu sama lain. Menerima segala kekurangan yang dimiliki oleh pasangan. Ketika kamu mencintai seseorang, namun setelah itu kamu ragu dengan cintamu itu, itu merupakan tindakan yang salah. Karena dari awal kamu tak dapat membohongi alasan mengapa kamu mencintai dirinya. Sama sebaliknya dengan saat kamu menerima cinta seseorang, kamu tidak memiliki alasan mengapa kamu menerimanya.
Jika memang orang yang kamu cintai tidak menggubris cintamu, cobalah untuk tetap tenangkan perasaanmu dan berserah dirilah. Kamu akan merasakan sakit hati bila kamu memaksa orang yang kamu cintai untuk mau mencintaimu juga, padahal dirinya tidak menaruh hati padamu. Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika kamu memaksa diri untuk mencintai seseorang, padahal kamu belum siap sepenuhnya mencintainya, ini akan melukai dirimu saja.
Baca Juga: Inilah 8 Hadiah yang Paling Banyak Disukai Perempuan
Nikmati Perasaaan Yang Sekarang, Bahagia dan Sedih Sudah Wajar


Untuk sekarang, nikmati saja yang ada di hatimu. Senang karena cina sah-sah saja. Namun kamu perlu ingat, senang yang sewajarnya saja jangan berlebihan. Juga, sedihlah karena cinta sewajarnya saja, jangan berlebihan. Sebagaimana diketahui, sesuatu yang berlebihan itu akan menuai ke hal yang tidak baik. Sesuatu yang berlebihan juga akan membuatmu tertekan dan merasa bersalah terus-terusan.
Ketika mencintai seseorang, jangan sampai kamu terlena dengan cinta itu, berusahalah untuk tetap mampu mengontrol diri dan menyerahkan urusan cinta kepada sang maha pencipta. Biarkan dirinya membantumu untuk menemukan mana yang tepat untukmu. Jangan menjadi orang yang terlalu memaksa dengan menDahului ketetapan atau keputusan sang maha pencipta. Perihal cinta, kamu tidak perlu khawatir, akan tiba saatnya kamu mendapatkan orang yang tepat dan terindah untukmu.

0 komentar:

Posting Komentar