02.10.00
0
                                Foto: Mike Hewitt/Getty Images


AgenBolaTerpercaya - Ada pengakuan teranyar dari Sir Alex Ferguson mengenai caranya menangani Manchester United selama nyaris tiga dekade, termasuk "pengering rambut" yang tersohor itu.

Total 38 trofi dipersembahkan Ferguson semasa menjadi manajer MU pada periode 1986–2013. Pada periode itu pula terselip kabar soal aksinya yang dahsyat saat memarah-marahi pemain, bak semprotan kencang dari sebuah pengering rambut.

Wayne Rooney, dalam otobiografinya yang berjudul 'My Decade' pada 2012 lalu, pernah mengungkap bahwa tidak ada yang lebih mengerikan ketimbang semburan "pengering rambut" ala Ferguson.

Dalam acara World Business Forum di Milan, Ferguson menuturkan kisah versi dirinya mengenai hal tersebut. Ia seraya menegaskan tidak pernah memimpin dengan menanamkan rasa takut kepada para pemain.

"Ada banyak mitos seputar hal tersebut. In cuma terjadi sekitar setengah lusin kali dalam 27 tahun dan para pemain akan membenarkan hal itu. Masalah buat saya adalah kalau ada pemain yang menyahut balik (saat sedang diberi tahu) , maka saya akan langsung menghampiri mereka. Itulah masalah saya," kata Ferguson seperti dikutip The Sun.

"Jock Stein (yang pernah diasisteni Ferguson di Aberdeen) selalu mengatakan, 'Bicara kepada mereka hari Senin saja', tapi saya bilang tak bisa menunggu sampai Senin. Jadi di hari Sabtu setelah pertandingan saya pun mengatakan apa yang persisnya saya rasakan karena sepanjang pekan kami sudah berlatih pada sebuah level yang saya harapkan patut berbuah kemenangan. Saya blak-blakan saja mengatakan sejujurnya dan kejujuran berguna sekali.. Semua pemain memahaminya dan tak pernah memendam kemarahan pada saya.

"Saat hari berganti segala sesuatunya sudah ditepikan dan saya siap menang lagi. Saya tak pernah memimpin lewat rasa takut. Sebut sebuah tim Manchester United yang bermain dengan rasa takut. Tugas saya adalah membuat tim itu memperlihatkan sikap positif, agar mereka mengekspresikan diri, tak pernah menyerah, dan menikmati main untuk klub. Itu prinsipnya," beber pria Skotlandia itu.

0 komentar:

Posting Komentar