21.52.00
0

AgenPokerTerpercaya - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minuman berkafein tinggi yang dicampur denganalkohol dapat memengaruhi otak remaja seperti pada pengaruh kokain.
Minuman yang tinggi kadar kafeinnya itu banyak dijual bebas, dan kerap dikonsumsi oleh remaja. Menurut studi itu, kandungan kafein pada minuman berenergi 10 kali lebih banyak dibanding kafein biasa.
Penelitian yang menggunakan tikus sebagai objek penelitian tersebut mengamati bahwa tikus remaja yang diberi asupan minuman berkafein tinggi masih dapat mengontrol diri mereka dengan baik, dibanding dengan tikus dewasa yang diberi minuman alkohol.
Tetapi saat minuman tinggi kafein dicampur dengan alkohol dan diberikan pada tikus remaja, mereka menunjukkan tanda fisik serta neurokimia yang mirip dengan kondisi tikus yang diberi kokain. Mereka tak dapat mengontrol diri mereka lagi dengan baik.
“Tampaknya dua zat tersebut bersama-sama mendorong tikus keluar batas yang menyebabkan perubahan dalam perilaku mereka dan perubahan neurokimia di otak mereka,” kata Richard van Rijn, Asisten Profesor di Universitas Purdue, seperti dilansir laman Boldsky.
Kedua gabungan minuman tersebut, alkohol dan kafein, akan membuat efek yang tidak akan dilihat dari minuman lain. Ia sangat memengaruhi otak peminumnya menjadi lebih aktif dibanding sebelumnya. Mirip efek jika seseorang menggunakan kokain.
Peneliti juga melihat adanya peningkatan kadar protein FosB di otak, yang jadi penanda perubahan jangka panjang dalam neurokimia. Ini adalah alasan mengapa para pecandu narkoba sulit berhenti, sebab sudah terjadi perubahan kimia di otak mereka.
“Itulah salah satu alasan mengapa begitu sulit bagi pengguna narkoba untuk berhenti karena perubahan yang berlangsung di otak,” van Rijn menjelaskan.

0 komentar:

Posting Komentar