03.18.00
0

AgenPokerTerpercaya - Sebanyak 200 polisi sudah berjaga-jaga di lokasi yang akan dijadikan tempat cagub petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan di Kedoya Utara. Mereka membawa tameng dan pelindung badan, 2 mobil water canon juga disiagakan.

Menurut Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Bawaslu DKI M Jufri, pengamanan tersebut adalah hal yang wajar. Karena tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI memiliki pengamanan yang melekat pada mereka.

"Itu wajar, tiap paslon berhak dapat keamanan dalam kegiatan kampanye. Maka pentinglah izin pada polisi," kata Jufri di Hotel Bintang Griyawisata, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (11/11/2016).

Dirinya malah menilai, warga yang menolak Ahok berkampanye adalah hal yang tidak wajar. Apalagi Ahok sudah yang sudah secara resmi menjadi cagub DKI 2017 dilindungi oleh undang-undang dalam melakukan kampanye.

"Itu mengganggu jalannya kampanye kalau kampanyenya benar sesuai aturan. Kalau ada yang menghalangi itu yang tidak wajar," tuturnya.

Kampanye di Kedoya Utara yang seharusnya dilakukan pada Kamis siang itu akhirnya batal. Ahok batal berkampanye karena ada penolakan dari warga.

Pasangan Ahok-Djarot memang bukan pertama kalinya ditolak saat berkampanye. Sebelum kejadian di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Ahok pernah ditolak di Rawa Belong, Jakarta Barat. Bahkan Ahok sampai kabur menggunakan angkot untuk menghindari warga. Sedangkan Djarot, pernah ditolak di Kembangan, Jakarta Barat

0 komentar:

Posting Komentar