14.33.00
0
Putus cinta memang sakit, kan? Tapi kamu harus bisa melihat makna positifnya. Bacalah ini, biar kamu bisa tersenyum! Udah jangan cengeng!
Sudah tahukah kabar tentang kematian Eta Carinae? Sebuah bintang raksasa biru pada rasi Carina yang diperkirakan akan meledak menjadi Hypernova (supernova dasyat) sebentar lagi. Saking dasyatnya, meledaknya Eta Carinae akan menjadi pemandangan indah di langit malam. Bintang yang memiliki massa 100 kali lebih besar dari matahari ini mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Tentang akhir dari sesuatu yang diciptakan. Tentang batas hidup, ambang kematian.
Bintang itu seperti cinta. Hadirnya adalah anugerah di kegelapan semesta. Bintang hadir menjadi lentera langit. Dan cinta hadir sebagai lentera hati. Dalam setiap kebudayaan ilmu spiritual, hati manusia memang digambarkan bagai langit yang berlapis-lapis. Hati memiliki lapisan-lapisan hijab yang menutupi berbagai hakikat spiritual manusia. Cinta adalah salah satu hakikat yang tertutupi itu. Hijab cinta hanya bisa tersingkap karena kuasa Sang Pencipta.

Jika cinta layaknya bintang. Maka cinta memiliki batas hidup atau ambang kematian. Sebuah limit batas yang sudah pasti bakal dialami oleh tiap orang yang sedang bermain cinta. Tiap benih cinta yang tumbuh, sudah pasti bakal mengalami mati. Baik karena kematian yang disengaja, maupun kematian yang takdir.
Apa itu kematian yang disengaja? Ini adalah kematian cinta karena keputusan dan pilihan hidup rasional yang sudah dibuat oleh sepasang kekasih. Misalnya saat kamu menjalin cinta dengan seseorang. Kemudian kamu bertengkar dan putus darinya. Ini adalah wujud dari kematian cinta yang disengaja. Yang sumbernya karena rational-choice.
Sedangkan kematian yang takdir adalah perpisahan sepasang kekasih karena kematian jasad. Entah pihak perempuan maupun laki-laki meninggal. Hingga akhirnya mereka bercerai (secara institusi perkawinan) karena sebab kematian jasad. Ini adalah cinta yang sehidup-semati. Perpisahan bukan karena pertengkaran. Tapi benar-benar murni kematian raga.


Apakah kematian cinta harus ditangisi? Apakah saat putus cinta harus depresi? Sedih itu wajar. Namun berlarut dalam kesedihan justru dapat menghancurkan hati seutuhnya. Apapun alasan cinta menjadi mati. Hidup ini sudah digariskan. Manusia hanya tinggal menjalani saja.
Apakah itu artinya saat putus cinta harus tersenyum bahagia? Ya, lakukan saja. Tersenyumlah. Ini akan memberikan sinyal pada otak untuk memproduksi hormon ketegaran hati. Tenanglah, putus cinta, matinya cinta hanya adegan dalam rentetan panjang skenario hidup. Tuhan punya cerita lain, pasti, untukmu... jalani hidup selepas darinya.
Putus Cinta adalah Isyarat dari Tuhan, Bahwa Tuhan Mencintaimu dan ingin Kamu Mendapatkan Jodoh yang Sebenar-benarnya Jodohmu


Putus cinta merupakan isyarat dari Tuhan.Bahwa dia yang selama ini kamu kira sebagai jodohmu ternyata bukanlah jodohmu yang sejati. Tuhan dengan Ketetapan-Nya membiarkanmu putus darinya.Itu artinya Tuhan memang Menghendaki. Berbaik sangkalah dengan takdir keputusan ini. Niscaya Tuhan mengirimkan pengganti yang lebih baik.
Hidup hanyalah sebuah siklus dari kelahiran hingga kematian. Dan cinta itu memiliki tenggat waktu bila memang bukan yang sebenar-benarnya jodohmu. Nggak perlu risau maupun frustrasi. Hidup hanya harus dijalani. Jodoh itu sudah ada yang mengatur. Semoga perpisahanmu dengannya akan mengantarkanmu pada jodoh yang sebenar-benarnya.
Putus Cinta Mengajarimu dalam Bersikap, Agar Kelak Saat Tuhan Mengirimkanmu Jodoh yang Sejati, Kamu Sudah Semakin Matang Bersikap


Putus memang perih. Perjalanan panjang berhubungan dengannya harus kandas di tengah jalan karena berbagai faktor. Tapi ini akan menjadi moment pelajaran berharga untukmu. Pengalaman manis dan pahit selama ini bikin kamu introspeksi diri tentang kesalahan-kesalahan dalam bersikap.
Semoga saja kedepannya jika kamu punya pasangan lagi. Kamu bakal lebih dewasa tingkah lakunya. Sehingga hubunganmu dengan pasangan barumu lebih awet. Kamu juga bisa menjadi teladan bagi pasangan barumu. Karena kamu sudah pengalaman menjalin hubungan.
Putus Cinta Menjadi Tonggak Awal Kebebasanmu dan Kemandirianmu, Saatnya Kamu Hidup Sendiri Menentukan Tujuan Sendiri yang Sesuai dengan Prinsip Hidupmu

Nggak bisa dipungkiri. Menjalin hubungan percintaan itu artinya menyatukan dua kehidupan. Yang juga berarti prinsip hidup bakalan berbaur, menyatu, saling adaptasi. Seringkali prinsip dan tujuan hidupmu berbeda dengan pasanganmu. Yang memicu konflik terus-menerus, hingga berhari-hari.
Saat kamu putus darinya. Maka putus jugalah ikatan kehidupan dengannya. Kini kamu berhak hidup bebas dan mandiri. Hidup yang seutuhnya sesuai dengan gayamu. Kamu nggak perlu pusing lagi buat mencari jalan tengah untuk menyatukan pendapat. Karena kini kamu sendirian di jalur kehidupan.

(Baca Juga: Jangan Mengaku Sebagi Istri Yang Baik Jika Belum Bisa Lakukan Hal Ini!!)
Putus Cinta Harus Bahagia, Karena Kamu Terbebas dari Penderitaan karena Bersamanya


Coba diingat-ingat lagi. Kamu bahagia nggak sih saat bersamanya? Kamu nggak seharusnya rapuh begini. Tersenyum sajalah, jangan menangis. Selama ini kamu menderita kan sama dia? Selama ini kamu tertekan kan sama dia? Ini saat yang paling tepat buat tersenyum lega dan tertawa terbahak-bahak puas. Akhirnya kamu lepas dari penderitaan.
Jangan pernah menyesal dengan keputusan yang kamu ambil. Semua cinta yang sejati di dunia ini akan membuatmu mengalami peningkatan kualitas hidup. Saat kamu justru mengalami kemunduran, artinya dia berpengaruh buruk buatmu. Jangan menyersal! Pandang masa depan dengan ceria.

0 komentar:

Posting Komentar