15.30.00
1

Kamu punya cowok patriarki? Hobinya mengekang, apa-apa nggak boleh? Wah, gawat itu! Sekarang kan zamannya emansipasi wanita.
Dunia sudah bergerak sangat modern. Ide-ide akan kebebasan perempuan selalu disuarakan oleh kaum Feminis. Mereka menolak segala macam bentuk kediktatoran laki-laki. Karena bagi mereka, perempuan itu berhak untuk memperoleh kemerdekaan hidup di ruang sosial. Perempuan tidak boleh ditindas hanya karena masalah gender.
Meskipun terasa sangat pelik. Gerakan perempuan memprotes kediktatoran laki-laki tidak membuat mereka lantas menjadi jomblo selamanya. Untuk urusan asmara, tentu saja perempuan tetap menjalaninya. Termasuk kaum Feminis itu juga banyak yang menikah. Meski ada juga yang tidak menikah, demi prinsip.


Kamu sendiri bagaimana? Apa kamu punya cowok? Jangan-jangan cowokmu itu adalah salah satu diantara barisan lelaki patriarki. Sebuah barisan yang isinya laki-laki berpaham gila hormat. Mereka adalah para diktator yang egois. Segala kemauannya harus dituruti. Tapi ia lupa pada kewajibannya untuk menyayangi ceweknya.
Sayang sama cewek bukan berarti harus merantai dengan belenggu kekuasaan patriarki. Cowok yang patriarki itu terlalu berlebihan. Ia terus-menerus mengikatmu. Ke manapun kamu pergi selalu diawasi. Apapun yang kamu lakukan selalu ditentang. Alasannya, dia hanya ingin melindungimu. Atau dia hanya sedang cemburu.


Melindungi dan cemburu boleh saja. Tapi jangan sampai melanggar privasi untuk bebas menemukan jatidiri. Banyak perempuan yang pada akhirnya menyerahkan jatidirinya pada cowoknya. Ia rela dikendalikan si cowok, dalam segala hal. Mulai dari pergaulan, pakaian, hingga karir. Rasanya hidup seperti buruk pabrik. Yang apa-apa harus nurut sama sistem yang cowokmu bikin.
Cowok patriarki sebetulnya benar-benar tidak baik bagi perkembangan mentalmu. Kamu akan rapuh mentalnya. Mau melakukan apapun dibayangi rasa takut. Pikirkan coba, orang tuamu yang sudah melahirkan kamu saja tidak pernah sekeras ini memperlakukanmu. Mereka memberimu kebebasan.


Coba renungkan! Masih pacaran saja sudah merebut hak hidup bebas. Apalagi kalau sudah jadi suami? Apa mungkin kamu bisa bernafas dengan lega? Yang ada kamu sengsara tiap hari. Dikit-dikit diomelin, bentar-bentar ditalak!
Sekarang itu zaman modern. Zamannya emansipasi wanita. Seorang perempuan harus bisa hadir ke dunia sebagai pribadi yang mandiri dan berdikari. Perempuan berhak menyuarakan visinya dan memperjuangkan misinya. Kalau kamu terperangkap ke dalam hubungan yang patriarkis begini, bagaimana akan bisa menegakkan spirit emansipasi?
Cowok patriarki hanyalah spesies manusia yang dipenuhi sikap negatif. Ia tidak pandai untuk menempatkan diri. Banyak hak dituntutnya, tapi kewajibannya tak pernah ditunaikan.


Sebelum terlambat dan semakin terperosok ke dalam penderitaan hubungan penuh kekangan. Sebaiknya kamu putusin saja cowokmu. Ada banyak alasan mengapa ia harus diputusin. Benar-benar sudah tidak zaman lagi deh pacaran sama cowok patriarki.
Karena dia tidak pernah tahu rasanya dibentak-bentak, ditekan-tekan
Dia tidak pernah tahu bagaimana perihnya mata, menjatuhkan bahasa penderitaan.
Yang dia tahu hanya kamu harus tunduk padanya
Dalam segala hal
Cowok Patriarki Memiliki Posesif-isme yang Tinggi


Cowok posesif kok dipertahankan? Posesif itu kan sikap yang selalu dirundung ketakutan akan kehilangan. Sehingga menjadi curigaan dan doyan ngekang. Mau sampai kapan kamu dikekang cowokmu? Sampai badanmu kurus karena tertekan? Atau sampai kamu akhirnya menyambangi rumah praktek dokter spesialis penyakit jiwa karena butuh obat penenang?
Sudah banyak kasus pasien dokter SpKj yang datang konsultasi karena masalah asmara yang pelik. Pasien datang dengan harapan diberi obat depresi atau penstabil mood.  Tapi sayangnya dokter lebih mengutamakan Psikoterapi melalui konseling, dibanding obat. Kalau tahu masalah yang melandamu adalah kekangan dari cowok patriarki, pasti dokter menyarankan kamu putus darinya.
Cowok Patriarki Selalu Ingin Menang Sendiri, Ia Gila Kekuasaan dan Harus Selalu Unggul.


Kalau kamu tergolong jenis wanita karir yang super aktif. Sebaiknya segera putuskan saja dia. Karena cowok patriarki hanya akan menghalangi langkah karirmu. Kamu sedang bekerja dikira sedang selingkuh. Kamu dapat promosi jabatan dibilang mending keluar kerja saja. Karena jabatan cowok patriarkimu ternyata lebih rendah.
Cowok patriarki memang temperamental dan iri hatian. Dia selalu tidak senang saat kamu memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri. Karena bila dirimu berkembang, maka kekuasaannya akan goyah karena dilibas kekuasaanmu. Kekuasaan ini berhubungan dengan status dan peran sosial, serta tingkat keilmuan.
Cowok Patriarki Sebenarnya Hanya Memikirkan Dirinya Sendiri, Ia Tidak Pernah Memikirkan Nasibmu dan Orang Tuamu.


Kamu hidup memiliki cita-cita. Yang mana dalam cita-cita itu juga tersemat harapan orang tuamu. Kamu dituntut untuk sukses, agar kelak bisa mapan dan mengangkat derajat keluargamu. Orang tuamu mendidikmu dengan baik. Beliau menyekolahkanmu di sekolah terbaik agar bisa mewujudkan cita-cita.
Tapi sayangnya kamu harus terjerat dalam hubungan gelap patriarkis. Cowok patriarki itu bukannya mendukungmu mewujudkan cita-cita, malah hobinya mengekang pergerakanmu. Kamu belajar dilarang, karena dia takut kamu selingkuh dengan orang lain. Kamu bekerja juga dilarang, karena dia takut kehilanganmu yang sudah mapan karirnya.
Cowok Patriarki Susah Mengubah Watak, Sudah Bawaan Lahir Hobi Ngekang, Kamu Tertindas Selamanya.


Dengan kesabaran luar biasa. Dengan resistensi (pertahanan) luar biasa, kamu berharap cowokmu berubah sikap. Kamu yakin suatu hari nanti dia berubah menjadi apa yang kamu inginkan. Sikap menyebalkannya selama ini kamu anggap sebagai wujud proteksi dan kasih sayang. Kamu benar-benar melupakan rasa sakit.
Tapi, apa? Setelah kamu lalui hubungan dengannya bertahun-tahun, ternyata dia tidak pernah berubah. Malah justru semakin hari semakin gila. Kamu telah kehilangan hak hidup secara total. Segala kebebasan dirampas atas nama cinta. Kamu tahu mengapa ini terjadi? Karena cowok patriarki susah mengubah watak. Sudah bawaan lahir hobi ngekang. Jadi percuma saja kesabaranmu.


Nah, kalau sudah begini. Apa sih yang bisa kamu lakukan? Langkah terbaiknya bagaimana? Ada nasehat dari seorang guru spiritual. Ketika kita bergaul dengan penjual minyak wangi, maka kita akan kecipratan wangi. Namun saat kita bergaul dengan penjual ikan, maka kita akan ikut bau amis.
Apabila kita terus berputar-putar pada kubangan. Maka akan terperosok ke kubangan itu. Anggaplah cowok patriarki itu kubangan yang licin dan gelap. Apa kamu mau terperosok ke dalamnya? Kamu mau mati, berakhir sia-sia? Kebebasan adalah sifat asasi manusia. Kebebasan adalah daya hidupmu. Jika cowoknya merampasnya, maka kamu tidak akan pernah hidup damai dan bahagia.


Ingatlah juga bahwa sesungguhnya manusia diperintahkan Tuhan untuk mendekati hal-hal baik. Cowok patriarki itu 100% buruk, tidak layak didekati. Putuskan saja! Sebelum kamu celaka. Tidak ada kata terlambat untuk mengakhiri hubungan yang merusak jiwa! Buka lembaran baru, dan mari tersenyum menyongsong masa depan cerah.

1 komentar:

  1. Iya banget. Saya punya history pacar hampir semua profesi aparat,posesif,dan controlling. Dan semuanya gagal gara2 kebebasan saya terganggu. Sekarang saya sadar,yg bisa mjd suami saya harus spt ayah saya yg liberal tapi mengayomi

    BalasHapus