16.53.00
0

1. Agen Poker
Teruntukmu, yang hanya bisa kukagumi dari jauh. Cukup lah bagiku memandangmu dari jauh. Cukup lah bagiku mengagumimu dari jarak ini. Cukuplah bagiku mencintaimu dalam diam. Karena hal itu lah yang saat ini memang sedang kita butuhkan. Dan aku bahagia untuk menjadi seperti ini.

Teruntukmu, yang mengisi sebagian sekat hatiku. Izinkan aku menuliskan ini. Tentang aku dan dirimu yang belum menjadi kita –dan entah apakah kau dan aku memang akan tertakdir menjadi kita. Aku tidak bisa berbohong mengenai apa yang kurasa. Walau aku tahu bahwa aku mungkin tidak memiliki tempat yang sama di hatimu, namun kau memiliki tempat tersendiri di dalam hatiku. Yang terkadang juga memiliki tempat di dalam otakku. Kehadiranmu yang tiba-tiba itu memberiku kesan yang unik, sehingga aku tidak memiliki celah untuk tidak memperhatikanmu. Kau menjadi pusat perhatianku walau dunia tidak seperhatian ini terhadapmu. Aku sendiri tidak mengerti mengapa aku menjadi seperti ini. Aku lebih diam ketika kau ada di sekitarku. Bukan karena lidahku kelu, melainkan karena aku hanya ingin diam dan memperhatikanmu selama yang aku mau.

Teruntukmu, yang memberikan kesan yang berbeda mengenai cinta. Kau mengubah sudut pandangku mengenai hubungan dua orang manusia. Aku kehilangan egoku. Memilikimu bukan menjadi prioritasku, karena aku tahu jika status kepemilikan bukanlah satu-satunya hal yang bisa membahagiakanmu. Juga membahagiakanku. Mencintaimu menjadi sangat sederhana. Cukup dengan bisa melihat senyummu dari kejauhan saja aku rela. Mendapatkan sapa darimu ketika kita tidak sengaja berpapasan tentu akan membuatku bahagia lebih dari siapapun. Aku kehilangan keinginanku untuk memiliki seseorang yang kucintai berkat dirimu. Karena aku tahu kesendirian lebih menjadi prioritas bagimu untuk saat ini. Dan aku tidak ingin mengusik hal itu darimu.


2. Agen BOLA
Teruntukmu, yang masih berbahagia dengan hidupmu sendiri. Berbahagialah dengan apa yang kau yakini. Berbahagialah dengan caramu sendiri. Aku pun juga begitu. Mulai membiasakan diri untuk mensyukuri hal-hal kecil yang kumiliki. Hingga rasa kehilangan tidak akan mampu menggoyahkanku. Hingga ketika suatu hari nanti aku tahu bahwa kau memang bukan untukku, aku tidak akan bersedih terlalu parah. Bebaskan dirimu dengan apa-apa yang mampu membuat impianmu melayang jauh. Dan bebaskan dirimu untuk mengejar impian itu. Aku pun sedang berusaha untuk menjadi sebebas itu. Hingga ketika suatu hari nanti aku tahu bahwa kau tidak tertakdir untukku, akan bisa kubebaskan dirimu dengan keikhlasan yang kumiliki.

Teruntukmu, yang hanya bisa kukagumi dari jauh. Jarak ini bukan hal yang akan mematikanku. Jarak ini justru menjadi pembelajaran berharga bagiku. Bahwa cinta tidak perlu dikejar dan didekap erat-erat untuk menciptakan bahagia. Bahwa takdir tidak perlu dipaksakan, karena Tuhan yang paling tahu apa-apa yang terbaik untuk manusia-Nya. Bahwa kau tidak perlu kuperjuangkan, karena prinsip dalam hidupmu yang sangat mencintai kebebasan hanya akan menghalangiku. Dan jikapun pada akhirnya kau menerimaku, kebahagiaanmu akan terbatasi oleh kehadiranku. Dan aku tidak ingin menjadi seegois itu. Cukup lah bagiku memandangmu dari jauh. Cukup lah bagiku mengagumimu dari jarak ini. Cukuplah bagiku mencintaimu dalam diam. Karena hal itu lah yang saat ini memang sedang kita butuhkan. Dan aku bahagia untuk menjadi seperti ini.

0 komentar:

Posting Komentar