17.09.00
0

Kalau kondisinya sudah memungkinkan untuk menikah sebaiknya jangan pacaran terlalu lama. Nah, lalu kira – kira apa yang terjadi jika kalian sama – sama bisa jaga hubungan, tapi terlalu lama pacaran, jelas ini juga tak akan baik, karena yang pacaran lama pun masih membuat saingan kamu colong start dan berhasil...

Pacaran memang bukan hal yang bisa dibanggakan dalam waktu yang lama. Tahu kan ?, kalau sangat lama dan terlalu lama tentu akan membuat kamu bosan dan lebih banyak halangan rintangan yang membentang di antara hubungan kalian itu. Salah satu selingkuh lah, ada yang tadinya belum mendapat restu pacaran dan akhirnya mendapat restu eh ternyata lagi khilaf balikan sama mantan, atau nemu cewek yang lebih cantik di tempat kerjanya, uh it’s so bullsh*t.

Kalau kondisinya sudah memungkinkan untuk menikah sebaiknya jangan pacaran terlalu lama. Nah, lalu kira – kira apa yang terjadi jika kalian sama – sama bisa jaga hubungan, tapi terlalu lama pacaran, jelas ini juga tak akan baik, karena yang pacaran lama pun tak akan menjamin nikahnya juga dengan orang yang sama, malah keduluan pria yang lebih awal melamar dan menikahi wanita itu lebih dulu, loh kok bisa ya ? intinya kamu ditinggal nikah pacar, mau ?

Kalau saja kamu tahu aku sudah menunggumu, lebih dari batas waktu yang aku kehendaki untuk menikah di usiaku yang masih dibawah 25 tahun

Setelah lulus kuliah nanti sebenarnya aku ingin segera menikah dan menjadi pendampingmu. Tapi kenapa lama ya, padahal kita udah putus nyambung selama 7 tahunan. Di waktu yang selama ini, setidaknya kamu paham, jangan malah diperlambat dan seakan kamu tak menginginkan hal yang sama. Atau kita sudah tak se-visi lagi ?, atau ini hanya perasaanku saja ?
Sedangkan ibuku sudah menanyakan “Nduk, kapan kamu menikah ?, kapan bisa punya cucu”

Namanya juga orang tua, sebaik – baiknya anak, pasti anak yang sudah bisa memenuhi keinginan orang tua. Eits, bukan berarti setelah menikah kita akan punya anak banyak ya. Kita akan rencanakan sesuai dengan kemampuan kita. Pendidikan, dan lain sebagainya soal anak. Orang tuaku hanya menginginkan kamu memperlihatkan keseriusan kamu dengan datang bersama orang tua kamu untuk melamarku, iya bukan hanya pacaran sama aku bertahun – tahun aja, dan sibuk pacaran tanpa serius menikahiku.
Teman – teman kita yang lain udah pada banyak yang nikah kah, tapi kamu kok nggak peka ya sama aku

Kondangan terus, kapan dikondangin ?. Senang itu ketika datang ke kondangan sama kamu, tapi lebih senengnya lagi kalau bisa duduk berdua dengan kamu dan kita yang jadi peran utamanya. Kalau aku ingin menikah setelah melihat teman – temanku menikah, mungkin ini hanya keinginan mata, namun apakah kamu pernah berniat bertanya apakah hatiku juga menginginkannya ?.

Tak jarang masalah datang, mungkin dia hanya butuh waktu lagi untuk membuktikan kalau dia siap dengan memberikan kejelasan bahwa semua yang dia harapkan sebelum menikah sudah terselesaikan dengan baik

Dengan tenang dia menjelaskan, kalau kamu sedang menjalankan semua impiannya, mewujudkannya dahulu baru menikahi kamu. seperti menyekolahkan adiknya, membiayai dan memfasilitasi keluarganya, dan dia baru siap untuk menanggung kamu sebagai istrinya.

Lalu, faktanya ini akan terjadi dengan kita kalau kamu tak kunjung melamarku, kamu telat melamar mungkin ini hanya fenomena diluaran sana, tapi tak menutup kemungkinan akan terjadi pada kita

Iya, yang lebih dulu melamar dialah yang berhak menikahi kamu, iya selama kamu juga menghendakinya. Eits, yakin ini nggak akan menyakiti kamu dan dia. Jelas saja kamu akan galau memikirkan ini, kalaupun terjadi kira – kira apa yang akan hubungan kalian lakuakan ?. Lakukan yang terbaik untuk diri kamu. jangan sampai kamu dibuat galau ketika menyebar undangan yang akan kamu kirimkan ke mantan kamu ?. Bagaimana menurut kamu ?.

0 komentar:

Posting Komentar