13.48.00
0

Jika suatu hari nanti kita tak bersama lagi. Mungkin aku tak punya pilihan lain, selain memilih mengikhlaskan kamu untuk pergi. Namun itu tidak akan mudah dan bahkan sangat sulit. Karena itu seperti melepaskan kulit dari dagingku. Seperti hidup tanpa darah di nadiku.

Kebersamaan ini seakan tak pernah bosan aku rasakan. Memandangmu, menggenggam tanganmu, memelukmu selalu saja ingin seperti itu. Rasanya seperti tak ingin jauh dari hadapanmu. Rasa ini begitu nyaman aku rasakan di hatiku.

Mencintai dan dicintai kamu dengan sepenuh hati mungkin adalah salah satu mimpi terindahku. Namun, aku menyadari jika kita sedang berada dalam persimpangan jalan. Ingin terus melangkah, namun bingung harus kemana kaki ini kita langkahkan.


Dulu, kita pernah beberapa bulan terpisah. Pernah juga kita sehari terpisah karena jarak. Meski begitu, ternyata aku merasakan sakit dan rindu yang teramat dalam kepadamu. Hal ini membuatku semakin menyadari jika aku memang tak mampu untuk jauh darimu.

Sayang, kisah kita ini begitu indah dan begitu menarik bahkan untuk dijadikan novel cinta sekalipun. Karena cinta kita itu begitu syahdu dan teramat spesial. Aku ingin kamu tahu, betapa aku sangat mencintai dan menyayangi kamu.

Tetapi, jika suatu hari nanti kita tak bersama lagi. Mungkin aku tak punya pilihan lain, selain memilih mengikhlaskan kamu untuk pergi. Namun itu tidak akan mudah dan bahkan sangat sulit. Seperti melepaskan kulit dari dagingku. Seperti hidup tanpa darah di nadiku.


Karena bagiku, kamu adalah degup jantung kehidupanku. Tanpa kamu, aku pasti akan mati. Meski tidak ragaku, namun jiwaku akan mati dengan perlahan-lahan. Kamu yang selalu ada di saat apapun dalam kehidupanku. Tak rela rasanya hati ini, jika akhirnya kamu harus pergi dan berlalu.

Aku di sini, ingin selalu berdiri dan tersenyum menatap langit dunia bersamamu sampai kapanpun. Sebab bagiku, dengan ada kamu saja di sisiku itu sudah lebih dari apapun. Dan kebahagiaan yang kamu berikan kepadaku telah melebihi dari yang aku harapkan.

Meski sulit, aku akan tetap bertahan. Menggenggam tanganmu erat-erat sambil berharap kehidupan terbaik kepada Tuhan. Hampa rasanya kehidupanku, tanpa cinta dan senyuman indah yang selalu terpancar di wajahmu. Bahkan keusilanmu juga bisa membuatku sangat rindu.


Aku hanya ingin kamu tahu, betapa aku tak ingin kehilangan kamu. Betapa juga aku teramat mencintai kamu. Takut rasanya jika aku harus kehilangan kamu. Kehilangan senyumanmu yang selalu menghiasi hari-hariku.

Teruntukmu pujaan hatiku. Jangan pernah mencoba berlalu dan pergi dari kehidupanku. Sebab aku takkan mampu jika aku harus bernafas tanpa ada kamu. Teramat berharga kamu bagi hidupku. Takkan lagi indah hidupku ini tanpa kamu dan tanpa cinta darimu.

Maafkan, jika menurutmu aku lemah. Tapi ya begitulah, aku lemah juga karena kamu. Namun aku akan sangat kuat dan tangguh bila ada kamu di sisiku. Ku mohon jangan pernah pergi, sebab tanpa kamu aku hanyalah butiran debu yang tak ada arti.

0 komentar:

Posting Komentar