23.22.00
0

Melangkah kembali setelah jutaan detik patah hati adalah bukan hal yang mudah untuk aku jalani. Setelah perjalanan panjang masa lalu semuanya adalah kenangan yang tak mudah untuk terlupakan. Iya, disaat kau sudah berbahagia dengan pilihanmu izinkanlah aku untuk merasakan bahagia dengan masa lalu dimana kisahku masih terukir namamu.

Merelakan tak semudah itu, ada beberapa manusia yang masih susah untuk melepaskan kenangan termasuk aku. Iya, bukan hal mudah untuk mengikhlasakan patah hati paling membahagiakan yang sempat aku dapatkan. Dulu datang dengan sejuta pengharapan, sempat berharap bahwa jemari ini sudah menemukan genggamnya namun tetiba aku tahu bahwa kamu hanya singgah dan meninggalkan luka. Setelah jejak rindu yang aku dan kamu lewati bersama pastinya tak mudah ketika aku harus diusir pergi oleh hati yang sempat berharap memiliki. Bukan hal mudah untuk bisa melepaskanmu, terlebih lagi aku tahu dulu sempat ada harapan palsu yang hanya bualan manis pelampiasan patah hatimu.

Tak perlu engkau jelaskan dengan kepanjangan, semuanya aku sudah tahu lewat palsunya pengharapan. Bukan aku memang yang menjadikanmu berbahagia namun setidaknya izinkan aku tuk mengukir kisah indah dengan yang telah berlalu.

Dahulu sempat kau sandarkan rasa hingga akhirnya pergi menjejak lara. Perihnya masih terasa hingga saat ini aku masih terkungkung duka. Bukan hanya karena masa lalu yang terlalu indah untuk aku bisa lupa melainkan juga selalu gagal usahaku untuk melupakanmu yang sempat memberi cinta. Iya, cinta atau hanya pengharapan semata aku tak tahu. Yang pasti aku terlanjur menjatuhkan rasa kepadamu. Lantas bagaimana sekarang tanggung jawabnya? Aku terlanjur cinta malah kamu pergi begitu saja. Tanpa alasan apalagi balasan. Bukan hanya dirimu yang aku harapkan, tapi juga langkah membahagiakan menuju masa depan yang sempat aku dan kamu usahakan.


Lalu mengapa kamu dulu sempat datang mengukir kenangan bila niatmu tak lebih dari sekedar meninggalkan? Tidakkah kamu sadar yang kamu lakukan itu adalah penyiksaan? Kamu harus sadar itu bahwa hati bukanlah tempat bermain yang seenaknya kau tinggalkan goresan rindu. Tepat hari ini sudah hampir sewindu aku dan kamu pernah mengukir masa lalu. Iya, aku sadar bahwa kau telah berbahagia dengan pilihanmu. Tetapi masih saja aku belum bisa bergerak untuk menuju bahagia yang siap melangkah bersama. 

Tak mudah mengukir langkah ke depan hingga akhirnya luka ini yang memutuskan kembali melangkah mencari pelabuhan hati yang membahagiakan.
Bukannya tak ingin membuka hati ini kembali, namun rasa yang yang tersisa masih tak siap untuk meraskan luka lagi. Aku juga hanya seorang manusia biasa yang bisa mengurai air mata karena luka, namun setidaknya aku tak pernah mengganggumu berbahagia. Jadi, tak usah usir aku untuk berbahagia dengan masa lalu. Tak usah usir aku tuk melangkah mencari peraduan baru karena kamu juga tak punya lagi rasa untuk membahagiakanku. Biarlah aku terlarut dalam luka yang berlalu, hingga rasa ini puas dan akhirnya tersadar bahwa bahagiaku bukan lagi kamu. 


Mengikuti aliran luka hingga aku tahu kemana hati ini bermuara, namun hingga saat ini yang aku rasakan masih lara akan masa lalu yang sempat aku sapa dengan bahagia. Dulu kita sempat bersapa sayang hingga datangnya malam, namun semua harus berubah menjadi sebuah rindu menyakitkan saat rasa ini perlahan pudar secara diam-diam. Aku tak berharap untuk kembali padamu, namun cinta tak pernah melupakan bagaimana caranya dia di dewasakan. Iya, aku mendewasa karena kenangan yang sempat aku dan kamu torehkan jadi izinkanlah aku sejenak berdiam tuk merenungi apa yang salah akan masa lalu yang sempat kita perjuangkan. Hingga akhirnya suatu saat hati ini juga bersiap kembali melangkah menuju bahagia baru dan meninggalkan luka yang menjadi sebuah kenangan.

0 komentar:

Posting Komentar